Memperhatikan kesehataan vital sudah seharusnya dilakukan oleh tiap individu, baik pria maupun wanita. Nah, terlebih pada wanita yang memiliki alat vital yang begitu kompleks. Vagina pada wanita ini pasalnya rentan sekali dengan masalah-masalah. Salah satunya adalah benjolan di vagina.
Adanya benjolan pada vagina ini lantas membuat para wanita panik. Benjolan di vagina bisa saja normal dan bisa menjadi pertanda kamu sedang mengalami gangguan. Untuk itu, yuk baca terus artikel ini seperti apa benjolan di vagina yang normal dan tidak normal alias berbahaya.

Benjolan di vagina
Vagina sendiri merupakan organ yang berbentuk tabung terdiri dari otot elastis yang terhubung pada rahim dan leher rahim (serviks). Sementara vulva merupakan organ yang terdiri dari labia minora, labia mayora dan kelenjar skene. Sebab itu, mengapa kita bilang alat vital wanita kompleks.
Keberadaan benjolan pada vagina terkadang membuat aktivitas seksual terganggu. Kemunculannya pun bisa secara tiba-tiba dan atau ada sebab yang jelas. Kemunculannya lebih sering dialami wanita muda yang subur dan kadang disertai gejala lain seperti miss v gatal, keputihan berlebih, pendarahan di luar masa menstruasi hingga rasa sakit.
Berbagai Penyebab Benjolan pada vagina
Adapun beberapa gangguan medis yang bisa menjadi penyebab benjolan di vagina dan areanya, di antaranya adalah
Benjolan di vagina: Kista
Benjolan di vagina bisa menjadi pertanda adanya kista. Kista ini muncul pada dinding vagina, sebesar kacang polong atau bahkan lebih besar. Benjolan ini merupakan kista vagina yang paling umum. Kemunculannya bisa terjadi setelah melahirkan atau luka di vagina
Keberadaan kista vagina biasa tak memberikan rasa sakit. kondisi ini terbilang jarang memprihatinkan kecuali bila kondisi ini memicu ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. Sebab itu perlu pengobatan lebih lanjut atau melakukan operasi medis.
Kista vulva
Kista vulva muncul karena kelenjar yang ada di area vulva tersumbat. Ukuran kista ini juga bisa berbeda-beda, dan sama dengan kista vagina, benjolan di vulva ini tak memberikan sakit kecuali sudah terinfeksi.
Kista ini biasanya bisa hilang dengan sendirinya, namun apabila sudah terlanjut menyakitkan atau sudah terinfeksi maka butuh penanganan dokter segera.
Benjolan di vagina bisa jadi Kutil kelamin
Termasuk dalam penyakit infeksi menular seksual, benjolan di vagina bisa jadi pertanda kutil kelamin. Penyakit kutil kelamin ini muncul berupa benjolan-benjolan kecil di area labia, dalam vagina, leher rahim (serviks) dan bahkan bisa di area anus.
Kutil kelamin sendiri dipicu oleh virus human papillomavirus, di mana bisa menular melalui hubungan seksual baik anal, vaginal, bahkan oral.
Gejalanya sendiri dimulai dari rasa gatal hingga muncul benjolan kecil bewarna merah muda atau warna kulit. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas seksual, dan sebagai pengobatannya akan diberikan antiseptic, salep maupun pengangkatan.
Herpes kelamin
Penyakit menular seksual memang bisa menjadi penyebab utama munculnya benjolan di kelamin. selain kutil kelamin, ada penyakit lainnya yaitu herpes genital yang disebabkan oleh herpes simplex.
Gejala awalnya seperti muncul luka yang terasa gatal, yang berubah menjadi lentingan berisi air. Selain itu juga akan timbul demam dan rasa nyeri di area kelamin maupun bokong.
Termasuk jenis penyakit infeksi menular seksual, herpes kelamin ini tentu dapat menular melalui bersenggama baik vaginal, oral maupun anal. Sayangnya belum ada obat untuk menyembuhkan herpes kelamin ini, hanya ada obat antivirus untuk meredakan virus ini.
Vagina skin tag atau rambut kelamin tumbuh di dalam vagina
Vaginal skin tag merupakan rambul tumbuh yang muncul ke dalam kulit. Mencukur, wax ataupun mencabut bisa meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam. Benjolan di vagina ini bisa saja berisi nanah dan kulit di sekitar benjolan menjadi lebih gelap.
Sahabat pandawa yang mengalami ini jangan coba untuk mencabut atau mengeluarkan rambut ini. Pasalnya bisa menimbulkan infeksi yang berlebih. Biasanya dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa saja hilang dan sembuh dengan sendirinya. Tetapi, bila sahabat pandawa menemukan keanehan lain bisa segera temui dokter untuk penanganan medis.
Lichen sclerosus
Merupakan kondisi kulit yang tak umum terutama menyerang wanita yang telah mengalami menopause. Gejalanya bisa seperti gatal-gatal, kulit tipis, bintik-bintik putih, memar, rasa nyeri saat berhubungan seksual maupun buang air kecil.
Perempuan yang memiliki linchen sclerosus bisa berisiko mengalami kanker vulva.
Varises vagina
Tak hanya bagian kaki, ternyata vagina bisa mengalami varises. Pembuluh darah yang membengkak atau varises ini muncul di area vulva ataupun vagina. Varises ini bisa dialami oleh wanita hamil dan muncul akibat dari penuaan.
Penampakannya seperti pembuluh darah yang membengkak serta berwarna kebiruan. Keberadaannya tidak terasa sakit tapi ada sensasi pegal dan terkadang muncul rasa gatal.
Bila sedang hamil, tenang saja, karena varises vagina ini bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu enam minggu setelah proses melahirakan.
Nah, untuk mengatasinya dokter bisa merekomendasikan perubahan gaya hidup. Seperti berolah raga atau menurunkan berat badan bila sudah tak ideal guna memperbaiki aliran darah dan hingari berdiri terlalu lama.
Kanker
Benjolan di kelamin bisa juga pertanda kanker. Beberapa gejala prakanker yang perlu kamu waspadai antara lain, adalah luka terbuka, gatal, nyeri saat tersentuh, kulit menebal, pendarahan, atau perubahan warna kulit.
Kanker ini juga bisa terjadi dialami wanita usia lanjut ataupun wanita yang akitf merokok. Kondisi ini juga memiliki risiko terinfeksi virus HPV. Untuk mendiagnosisnya, dokter akan mengambil jaringan atau sampepl untuk di bawa laboratorium. Untuk itu, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut bila sahabat pandawa menemukan benjolan di vagina ini.
Tindakan adalah untuk mengatasi benjolan di vagina tergantung pada penyebabnya. sahabat Pandawa juga dapat mencobat perawatan di rumah untuk menangani gejala-gejala seperti di atas. Misal dengan mandi dan berendam di air hangat, mengenakan pakaian berbahan katun, dan merawat kesehatan organ vital dengan baik.
Kapan harus ke dokter?
Bila sahabat pandawa merasakan gejala seperti di atas atau menemukan perubahan-perubahan di area Miss V, segera datangi dokter ahli penyakit kulit dan kelamin. Penanganan benjolan di vagina maupun di penis, bisa berbeda-beda dan disesuaikan dengan penyebabnya.
Segera dapatkan penanganan yang tepat dan terbaik bersama Klinik Pandawa. Untuk informasi lebih lanjut dapat bertanya langsung kepada konsultasi dokter online gratis melalui layanan konsultasi atau hubungi 0821-1141-0672 (WA/ TLP/SMS).