Tiba-Tiba Muncul Mata Ikan di Kaki? Ini Dia Penyebab & Pengobatannya

Sahabat Pandawa pernah mendengar penyakit mata ikan? Biasanya penyakit atau gangguan kulit ini sering ditemukan di area kaki, jari tangan atau kulit yang sering alami penekanan atau gesekan. Kondisi ini seperti benjolan kulit yang menebal dan keras, banyak yang mengira gangguan ini sama dengan kapalan, namun nyatanya berbeda. Meski tidak terlalu menyiksa, kondisi ini tentu mengganggu aktivitas. Kaki kamu akan terasa ada yang mengganjal dan bila berada di area jari tangan maka tentu mengganggu penampilan. Sebelum kamu tahu cara mengobati mata ikan. cari tahu dahulu penyebab mata ikan ini di bawah ini ya!

penyebab mata ikan

Apakah yang Dimaksud Dengan Mata Ikan ?

Sebelum kita lanjut pada penyebab mata ikan, gangguan kulit ini dikenal juga dengan nama clavus, yang merupakan penebalan kulit akibat tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali.

Clavus atau mata ikan umumnya berbentuk bulat dan berukuran lebih kecil, memiliki bagian tengah yang keras dan dikelilingi oleh kulit yang meradang. Penebalan yang berlebihan pada bagian kulit akan berubah menjadi clavus dan bisa menimbulkan rasa nyeri. Bagian tubuh yang paling sering terkena mata ikan adalah kaki, terutama area yang menopang berat tubuh.

Gesekan akan mengakibatkan hiperkeratosis dan iritasi yang merupakan suatu penebalan pada kulit akibat produksi stratum korneum yang terus menerus terjadi. Penebalan luas pada kulit dengan clavus (mata ikan) mungkin akan mengakibatkan rasa sakit yang kronis dan penebalan tersebut dapat menyebabkan pembentukan ulkus atau suatu luka.

Secara klinis, clavus (mata ikan) terlihat seperti penebalan kulit. Adanya suatu pengeriputan dan infeksi jamur sekunder atau infeksi bakteri biasanya dapat terjadi pada penderita yang mengalami kekebalan tubuh yang menurun seperti pada pasien kencing manis. Ada dua jenis mata ikan yaitu, disebabkan oleh virus atau gesekan. Virus ini diketahui dengan sebutan plantar warts atau kutil plantar. Menurut Foot Health Facts, plantar warts terbagi lagi menjadi dua sebagai berikut.

  • Soliter warts atau kutil tunggal, kutil jenis ini biasanya hanya muncul satu tetapi sering kali semakin membesar.
  • Mozaic warts atau kutil mosaik, terdiri dari sekelompok kutil kecil yang tumbuh berdekatan dan lebih susah diobati.

Sementara, mata ikan yang disebabkan oleh gesekan serta tekanan disebut dengan corn. Kedua kondisi tersebut memiliki tampilan yang mirip. Kamu  bisa mudah mengenalinya ketika melihat tampilannya yang berupa benjolan keras, kasar, dan menebal di kaki.

Umumnya, kondisi ini bukanlah suatu masalah kesehatan serius, tetapi benjolan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri. Jadi bila kamu merasa mengganggu sebaiknya segera di atasi bersama dokter kulit ahlinya.

Baca juga: Penebalan Dinding Rahim pada Wanita, Ini Dia Gejala dan Penyebabnya

Apa Saja Gejala Dari Mata Ikan ?

Tanda-tanda atau gejala berikut mungkin menunjukkan adanya clavus atau mata ikan:

  • Benjolan yang menonjol dan mengeras
  • Daerah kulit yang tebal dan kasar
  • Kulit yang terkelupas, kering, bersisik dan berlilin
  • Nyeri di bawah kulit
  • Bercak kasar, keras, kekuning-kuningan, atau bergelombang
  • Kulit yang sensitif terhadap sentuhan
  • Rasa sakit saat memakai sepatu

Mata ikan dapat terbentuk di berbagai tempat di bagian kaki, seperti :

  • Di bawah kuku jari
  • Di antara jari-jari kaki
  • Di sisi kaki
  • Di bagian bawah kaki

Baca juga: Kenali Ciri Kulit Sensitif Pada Wajah & Perawatan Ampuh yang Perlu Kamu Ketahui

Apa Penyebab Mata Ikan Atau Faktor Resiko Terjadinya Gangguan Ini ?

Pada dasarnya, penyebab mata ikan umumnya akibat tekanan dan gesekan di area kulit yang sama dengan berulang kali. Tapi kamu juga harus perhatikan penyebab mata ikan lainnya, seperti

1. Penyebab mata ikan yaitu Human Papilomavirus.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, penyebab mata ikan Plantar warts disebabkan oleh infeksi virus bernama Human papillomavirus (HPV). Virus ini menyerang tubuh melalui luka terbuka di tubuh, lingkungan yang hangat dan lembap, seperti di lantai kamar mandi, Lantai permukaan kolam renang, serta kaus kaki dan sepatu yang dipakai bergantian dengan orang terinfeksi.

Kamu juga bisa terkena virus ini melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Setelah masuk ke dalam kulit, virus bisa tumbuh dan berkembang serta memicu pertumbuhan sel di permukaan kulit dengan cepat.

2. Tekanan dan Gesekan.

Penyebab mata ikan juga bisa disebabkan karena tekanan dan gesekan. Kondisi ini biasanya disebut dengan istilah corn. Biasanya kondisi ini muncul akibat tekanan dan gesekan yang berulang. Beberapa orang yang dengan aktivitas yang berat seperti olahraga, pekerja bangunan, dsb.

Baca juga: Muncul Bercak Cokelat di Wajah, Awas Tanda-tanda Melasma!

Faktor Risiko

Nah selain penyebab mata ikan di atas kamu juga bisa perhatikan beberapa faktor ririsko penyebab mata ikan ini, meliputi:

  • Pemakaian sepatu yang tidak nyaman contohnya sepatu yang terlalu sempit, berhak tinggi, dan sepatu yang terlalu longgar.
  • Sering menggunakan alat musik dengan tangan yang mengakibatkan gesekan kulit dengan instrumen musik, dan peralatan lain yang digunakan sehari-hari dengan tangan.
  • Tidak memakai kaus kaki, menyebabkan terjadinya gesekan antara kaki dengan sepatu.
  • Orang yang merokok dan memakai korek api gas bisa memiliki mata ikan pada kulit jempol tangannya.
  • Hammertoe yang merupakan kelainan atau cacat pada jari kaki yang bengkok dan berbentuk seperti cakar.
  • Tidak menggunakan sarung tangan atau menggunakan alat yang membutuhkan ketrampilan tangan terlalu lama tanpa mengenakan sarung tangan.
  • Bunion, yaitu munculnya penonjolan pada sendi pangkal jempol kaki yang terbentuk dari tulang.
  • Seseorang dengan kelainan kelenjar keringat.
  • Memiliki bekas luka atau kutil.
  • Memakai kaus kaki yang tidak pas dan Berjalan tanpa alas kaki sehingga menyebabkan kulit menebal
  • Usia yang lebih tua

Baca juga: Ada Benjolan Di Miss V? Waspada Penyakit Abses Bartholinis

Apa Saja Bahaya Gangguan Kulit Ini Bila Tidak Segera Diobati ?

Jika kamu memiliki mata ikan yang sangat menyakitkan, menderita diabetes, kulit yang rapuh, atau penyakit arteri perifer, dan tidak segera diobati maka akan menimbulkan masalah yang serius dan akan sangat mengganggu aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter sebab clavus atau mata ikan akan menimbulkan infeksi dengan gejala :

  • Sakit yang semakin memburuk
  • Pus, drainase, atau nanah yang keluar
  • Pembengkakan yang semakin besar
  • Kemerahan dan peradangan yang semakin menyebar
  • Pandangan atau penampilan yang buruk dari mata ikan

Baca juga: Kulit Bercahaya dan Tampak Awet Muda dengan Skin Booster DNA Salmon

Bagaimana Diagnosis dan Pengobatan Terhadap Mata Ikan ?

Dokter akan memberikan diagnosa dengan bertanya tentang riwayat medis kamu. Termasuk apakah kamu pernah mengalami clavus sebelumnya. Lalu dokter akan melakukan tes atau pemeriksaan fisik selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang akurat terhadap penyakit. Perihal pengobatan gangguan ini membutuhkan penanganan yang tepat dari tenaga kesehatan yang ahli dibidangnya. Pengobatan secara medis tidak dapat dilakukan sendiri tanpa pengawasan dokter apalagi obat sembarangan, oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut terhadap penyakit agar didapatkan hasil yang akurat dan penanganan yang tepat.

Jika kamu merasakan beberapa gejala atau tanda seperti di atas, dan ingin membasmi penyebab mata ikan, segera kunjungi dokter kulit Klinik Pandawa Jakarta. Jangan ragu untuk menghubungi kami. Kamu pun bisa berkonsultasi gratis atau buat janji bersama dokter andrologi Klinik Pandawa. Langsung saja WA/TLP/SMS di nomor  0821-1141-0672 atau klik KONSULTASI GRATIS. Rahasia terjamin.

Jam Operasional Klinik Pandawa

Senin-Sabtu (10:00 - 18:00)
Minggu (12:00 - 18:00)